Jumat, 06 Mei 2011

Teknis & Non Teknis (IMO)

Kali ini saya mau sharing sedikit tentang opini saya (sedikit nih)
dilatarbelakangi oleh tanggapan saya terhadap perkataan teman saya.

Pada hari itu di student lounge kampus, saya sedang blogwalking dan pada saat itu
tab browser saya sedang dipenuhi topik-topik tentang algoritma dan pemrograman.
FYI (halah gak penting) saya ialah mahasiswa yang sekarang sedang tertarik-tariknya
mendalami analisis / strategi algoritma, hasrat ini (halah bahasanya) tumbuh dan
berkembang semenjak saya kelas 2 SMA dan tidak heran pada akhirnya saya menyukai
hal-hal yang berhubungan dengan ini . (kembali ke laptop gan)

Nah , salah satu teman saya yang beda jurusan , sebut saja X;prodi Sistem Informasi
(prodi saya Teknik Informatika) iseng ngelihatin saya dan laptop saya, nah karena saya tahu
dia juga orang yang lumayan di bidang algoritma. Langsung aja timbul niat saya buat pamer tab-tab
tentang algoritma di browser saya.

Saya : Lihat nih X, (mamerin tab tentang MD5sum , LCS algorithm, apriori algorithm de el el)
X : ( masang muka senyum plus tampang "meremehkan") halahhhh . . .
Saya : Halahh halahh, halahhh apaan ??
X : gak penting .. gue ntar kerja bakal "memperkerjakan" lu kok
Saya : .. bla bla (balas berargurmen & si X pun menanggapi)

Gak penting buat melihat argumen selanjutnya , karena bakal subjektif masing-masing.
Yang terpenting poin terakhir dari percakapan di atas
yaitu (gak penting .. gue ntar kerja bakal "memperkerjakan" lu kok) yang akan saya bahas.
Bukan untuk meng-counterattack secara khusus argumen dia dengan main belakang lewat tulisan ini.
Tetapi lebih kepada opini saya kenapa tanggapan seperti yang si X lakukan bisa terjadi (dan yang jelas
opini saya ini juga subjektif, jadi silahkan ambil yang positifnya saja)

And in my opinion , Tanggapan X begitu karena pengaruh labeling masyarakat tentang sesuatu
yang berbau "Teknis" dan yang berbau "Non-Teknis" (Bisa apa aja asal diluar Teknis) . Banyak orang berpikir kalau
orang - orang yang berkelut di bidang "Teknis" akan bekerja di balik layar, banyak yang jadi
"pekerja bawahan" dan biasanya berperilaku dan berpakaian yang lumayan "nyentrik". Justru anggapan-anggapan
seperti inilah yang membuat orang yang interest terhadap sesuatu berbau "Teknis" secara tidak sadar jatuh
dan menjadi bagian dalam anggapan tersebut.

Pengaruh ini saya pikir lumayan berdampak besar , sampai-sampai di Kampus saya, timbul anggapan bahwa
Mahasiswa yang mengambil TI akan menjadi bawahan dari Mahasiswa Sistem Informasi , atau bisa aja menjadi
bawahan Mahasiswa Manajemen, Mahasiswa TI yang benar-benar TI (nah bingung loh, silahkan artikan sendiri maksudnya)
bakal berurusan dengan masalah-masalah rumit , berkepribadian sedikit tertutup dan tidak bergaul secara luas.
Bahkan saya rasa anggapan seperti itu juga ada dikalangan Dosen-Dosen TI dan SI

Nah anggapan ini yang ingin saya ubah, saya tidak mau menjadi orang yang jatuh ke anggapan bahwa orang-orang
yang berkelut di bidang "Teknis" tidak bisa berbuat apa-apa di depan layar, tidak bisa bergaul dan berbicara banyak
topik. Saya berusaha untuk tidak menjadi seorang yang generalis yang hanya tau Teknik Informatika
(anggaplah secara general) sekedar kulit-kulitnya , Namun bukan berarti saya harus mem'spesialisasikan'
diri saya terhadap suatu bidang dengan menghiraukan bidang lain yang mungkin punya potensi untuk saya gali.
Inilah yang saya sebut versatilist, Orang yang berkompeten di beberapa bidang tidak hanya sekedar 'dasar' nya
saja

Orang - Orang teknis memang orang yang diarahkan buat memecahkan masalah-masalah yang berhubungan
tentang detail suatu masalah dalam teknologi dan implementasinya .
Tetapi namanya juga diarahkan , bukan berarti mereka tidak bisa untuk memecahkan masalah yang lingkupnya
lebih besar , lebih umum dan menyangkut orang banyak.

Semoga saya bisa terus fokus terhadap apa yang saya sedang saya gapai sekarang , dan menjadi sesuatu
yang berbeda daripada yang lain. Saya percaya orang akan sukses jika mau fokus kepada hal yang ia minati dengan sepenuh hati.

Jumat, 23 Oktober 2009

inikah birokrasi ?? (disconnect title with the story)

Hei blog mau curhat nih. .

Seminggu yang lalu baru saja aku dapat sms dari teman-teman Osn kepriku
katanya ada dana prestasi bagi para peserta OSN,
lalu aku konfirmasi ke Pak Teguh, pembimbing kontingen kami.
Ternyata kami disuruh buat rekening bang, atas nama bank blabla (supaya nasib saya ga sama seperti mbak prita, saya samarkan nama banknya,wkwk)

mulailah aku diskusi sama mamaku kapan buat rekening di bank blabla, akhirnya hari senin aku ga masuk dengan alasan sakit, hoho

pertama-tama kami pergi ngurus ke cabang bank bla-bla yang terdekat,
eh ternyata bank nya belum online,
disuruh ke cabang berikutnya yang agak jauh.
Dengan terpaksa kami pergi ke cabang bank bla-bla yang satu lagi. Tiba situ , udah capek-capek nunggu. Ampe 1 jam. Giliran saya mau buat rekening. TIDAK BISA
alasan : gara- gara belum punya KTP,
padahal deadlinenya hari itu. Sempat ku umpat dalam hati tuh.
Tak hilang akal, aku tanya temanku seangkatan yang masih sedaerah juga.
Ternyata dia bisa buat di cabang bank bla-bla pusat. Terus terang saya heran dengan birokrasi mereka.
Akhirnya setelah 2jam buang-buang waktu. Akhirnya saya sendiri yang mengurus ke cabang bank bla-bla pusat. Karena si nyokap udah ga mood lagi kayaknya.
Setelah saya sampai disana dan ngantri lamanya. Akhirnya setelah 7jam . Terbukalah rekening saya!
HEBAT! INILAH BIROKRASI PERBANKAN KITA!!!

Belum lagi berlalu cobaan ku, cobaan berikutnya iyalah meng-fax-kan nomor rekening ke dinas pusat tanjung pinang.
Sekilas ya gampang2x aja . Tapi beginilah yang namanya takdir (haha)
besoknya , aku mau ngefax pagi-pagi.
Tapi takutnya kantor dinasnya belum buka. Jadi aku berencana fax jam 12siang.
Ketika jam 12 aku fax, malah tidak nyampai. Lalu aku konfirmasikan ke dinas tj pinang. Katanya mati lampu.

Hwww
it's okey
besok bisa di fax lagi pikirku . .

Besoknya aku fax jam 9 pagi. Ampe ijin lagi n kena marah. Takutnya mati lampu.
Pas saya konfirmasi. Ternyata orang yang menangani fax bersangkutan pergi ke luar kota. 2 hari lagi baru pulang. Alamak,
setelah 2 hari kemudian aku tanya orangnya
ternyata BELUM MASUK JUGA!
An**** !! (bisa aja artinya antena ya? :) )

padahal aku udah lewat deadline kalau ngirim lagi.
Maka aku berunding dengan orang dinas itu. Sehingga untuk sementara aku kirim no rekening melalui sms.
Habis kan bukan salah aku nya!

Awas aja sampe aku gak dapat uang dana dari hasil jerih payahku (ceileh) ikut lomba,
kubakar batam !! *lebay*

sekian dulu curhatku minggu2x ini. .

Bentar lagi mau uan dan saya mesti fokus!

Ciao. .

Sabtu, 26 September 2009

MARS anti nyamuk

Diambil dari lagu gita gutawa - parasit

*
dudududududu
nyamuk membangunkanku
dari mimpi basahku
selama ini ku hanya terperangkap dalam gigit merahmu
baru kusadari kau seperti PARASIT

ngisap ini itu
kau ngisap darahku dengan semaumu

**
cukup sudah
kini ku mulai gatal
ku butuh baygon hits untuk aku membrantas
dirimu

reff
pergi kau ke ujung rumah
dehidrasi di kompor gas tua
hilang di genangan lumpur asia
(yaitu malingsia trully asia)
pergi kau ke luar angkasa
hipotermia di kulkas pak lurah
hilang di dam duriangkang !
Dan jangan kembali !

Parasit
parasit

dudududududu

ah segitu dulu kebencianku sama nyamuk-nyamuk sialan itu!!

Kamis, 24 September 2009

Who's the truthfully ALAY ?

Pernah dengar orang nyebut ALAY gak?

Menurut KBBB (Kamus Besar Bahasa Binatang)
wkwk ini hny intermezzo

ALAY ialah sebutan bagi mereka/ remaja - reamaja
yang lebai dalam bertindak,menulis dan sebagainya.

Contohnya
sekarang di fb/fs
ada yang ngomen / update status dgn tulisan seperti ini :

-thanxss yach dah ett aquwh
- alow , k4mU 4n4k m4na

ternyata jenis2x alay ga hanya di lihat dari bentuk tulisannya aja
di media sosial seperti twitter/ plurk
ada jenis alay yg tweet/plurk nya seperti ini :

-onlineee, respooon daooong !!!
- SELAMAT PAGI SEMUANYA MAAF CAPSLOCK RUSAK

ataau yg ngerespon di plurk dgn seperti ini :
r e s p o n

nah masalahnya dgn saya apa?

-saya terganggu ?

Actually nggak !
Cuma terhibur

-loh, kenapa bisa ? Mereka kan merusak ?

Apanya yang merusak?
Gini aja deh, lebih baik kita intropeksi diri kita sendiri dulu,
disebut ALAY atau tidak itu hanya masalah trend

-knp dibilang trend ?
saya sadar saya juga dulu pernah melakukan hal2x di atas, lalu ada segelintir orang mengatakan "itu alay" .
Dan akhirnya supaya ga malu. Bnyk orang2x meninggalkan tren tulisan aneh seperti itu.
Setelah itu, bnyk orang di plurk/twitter yang membuat statusnya seperti "online respon dong" atau
"..... MAAF CAPSLOCK RUSAK"
lalu ada yg bilang "itu alay" , akhirnya banyak org yg meninggalkan tren seperti itu.

Jd orang2x masih mengikuti tren lama gak bisa juga dibilang "ALAY" .
Karena batasan pengertian "ALAY" itu semakin luas seiring bertambahnya waktu.

- jd , siapa yang sebenarnya ALAY ?

ALAY sebenarnya ialah
- orang yg mengatakan suatu tren tertentu sebagai " ALAY ACT"
(justru orang- orang ini lah yang melebih-lebihkan
tiap tren tertentu yg gak dia senangi di bilang ALAY)

- orang yang menghina orang yang mereka bilang alay, bahkan hampir tiap hari di bahas
(karena mungkin dia gak intropeksi diri, ngapain juga bahas kekurangan orang. Lebay kan? Anda sekarang tau sendiri siapa yang alay )



saran saya sebagai anak baik - baik (halah) :

biarkan lah tren berkembang sejalan dengan waktu, jangan kita selalu menilai buruk orang karena tindakannya kita anggap buruk, padahal itu merupakan bagian perkembangan dari dirinya.
Biarkanlah orang yang kita sebut alay itu, tidak kita jelek-jelekan.

Merujuk pada pepatah :
Semut di puncak monas nampak, Gajah di depan rumah bu lurah tak nampak

(ee,betulkah pepatahnya ?)

nb : tulisan ini,buat kita yang selalu menghina orang yang kita sebut alay


permisi dulu . . .
;)

Mengenai Saya

Foto saya
Me , Anak yang lugu , sopan, imut , ganteng , *dibakar massa* hehe keep in touch with me on friendster, facebook and plurk : buzzdelta@yahoo.com add juga ym : buzzdelta heiho!!! permisi dulu !!!

Kamu Pengunjung Ke :